header photo anigif_zps2629cc65.gif

Thursday, December 27, 2012

Terbang Sejak kampung adat Dukuh

Kesenian terbang sejak kampung adat dukuh



Kesenian leluhur yang sangat unik dan menarik yang ada hanya di kampung adat dukuh, yang dilakukan oleh beberapa orang yang berpakaian hitam-hitam (kampret), memakai iket kepala batik dan melantunkan lagu-lagu yang berisi doa-doa kepada Allah SWT serta puji-pujian kepada nabi Muhammad SAW, yang diiringi oleh dua buah terbang(rebana) dan dog-dog(kendang kecil).

Sejarahnya terbang sudah ada sejak abad 17 dan perkembangannya kurang begitu mendapat perhatian dari luar kampung dukuh sehingga kesenian ini hanya berkembang di kampung dukuh saja. Memasuki awal abad ke-19, seni karuhun Kampung Dukuh ini, mendapat perhatian dan dikembangkan oleh Aki Sanukri menjadi sebuah seni hiburan rakyat, kesenian terbang sejak ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tidak hanya dikenal oleh masyarakat Kampung Dukuh saja, kesenian ini ternyata dikenal pula di hampir seluruh wilayah Kabupaten Garut.

Warisan kesenian ini diturunkan oleh Aki sanurki kepada abah Ason dan abah Ayin lalu abah Ason dan ayin menyerahkan atau mewariskan seni terbang sejak kepada generasi keempat, yakni Yayan Hermawan.

Abah y7ayan selaku tetua kesenian terbang sejak

Menurut abah yayan sebelum melakukan kesenian ini para pemain harus melakukan pensucian terlebih dahulu dan dalam perkembangannya, seni terbang sejak banyak mengalami perubahan, terutama dalam pementasannya. "Seni terbang sejak kini sering dijadikan seni untuk menghibur anak sunatan dan pernikahan. Pementasannya pun bisa berlangsung semalam suntuk, pertunujjan seni terbang sejak ini di akhiri dengan menampilkan seni debus yang merupakan seni berbalut magis. Ini terlihat ketika salah satu dari pemain langsung tak sadarkan diri mengupas buah kepala dengan mulutnya, setelah itu dipecahkan dengan kepalanya untuk diminum airnya. Usai melakukan aksi menghebohkan, si pemain langsung loncat dari panggung menuju ke arah penonton sambil mengeluarkan jurus-jurus pamacan. Namun kesigapan para tetua Kampung Adat aksi nekat si pemain itu bisa diredakan.

foto-foto lain penampilan kesenian terbang sejak

penampilan kesenian terbang sejak saat di dago




Daftar Pustaka


No comments:

Post a Comment

Komentar adalah sepenuhnya tanggung jawab dari pengomentar.
Pihak Yulutrip tidak bertanggung jawab dengan segala isi yang terkandung dalam komentar.
salam \0/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...