Siapa yang tak kenal dengan makanan yang satu ini, makanan yang terbuat dari beras yang telah di bungkus oleh daun kelapa ini hanya ada saat-saat tertentu. Pada saat Hari Raya Idul Fitri, makanan yang satu ini telah menjadi sebuah makanan wajib di rumah. Tanpa disadari ketupat telah menjadi budaya tersendiri yang menghiasi perayaan Idul Fitri.
Menilik sejarah , ketupat pada awalnya
diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga, ia memperkenalkan tradisi ketupat secara
Islam pada masyarakat yang sebelumnya sudah memiliki tradisi tersebut sebagai
bentuk alkulturasi budaya. Ketika itu, masih banyak masyarakat Indonesia yang
masih menganut animisme dan dinamisme. Maka dari itu Sunan Kalijaga
memperkenalkan ba’da lebaran dan ba’da ketupat kepada masyarakat. Ba’da ketupat
dilaksanakan seminggu setelah umat Islam melaksanakan puasa sunah di bulan
Syawal. Setelah itu, perayaan diadadakan dengan tradisi ketupat.
Ternyata budaya ketupat saat ini telah membawa berkah tersendiri bagi pak Asmat dan yang lain. Pak Asmat adalah seorang
penganyam ketupat sekaligus seorang penjual ketupat. Laki-laki yang
berumur 24 tahun ini berasal dari Malimping,
Banten. Para penganyam ketupat yang berjumlah sekitar 30 orang berjualan di
daerah pasar Bintaro, mereka semua berasal dari daerah Malimping, Banten sama
seperti Pak Asmat. Pak Asmat menjual ketupatnya dengan harga 700-800 per
ketupat dan biasa menjual perikat, satu ikat itu berjumlah 10 ketupat berarti
pak Asmat menjual ketupatnya dengan harga 7000-8000/ ikat. Selain ketupat, pak
Asmat juga bisa menjual kulit ketupat yang belum dianyam dengan harga yang
lebih murah yaitu 4000-5000/ikat. Satu ikat kulit ketupat berjumlah hingga 50
kulit ketupat.
|
Pak Asmat |
Setiap
daerah memiliki cara yang berbeda-beda dalam melakukan tradisi ketupat ini. Kalau
biasanya budaya ketupat terjadi pada saat menyambut Idul Fitri, lain halnya di
daerah Banten. Di sana mereka tidak menjadikan ketupat sebagai kuliner wajib
saat Idul Fitri melainkan pada tanggal 21 bulan Ramadhan. Inilah salah satu
alasan mengapa para penganyam ketupat memilih berjualan di Jakarta saat
menyambut Idul Fitri. Mereka berjualan disini sudah 3 tahun, mereka tahu info
untuk berjualan dari seorang teman yang telah lama bekerja di Jakarta, kata Pak
Asmat. Untuk dapat berjualan di Jakarta, Pak Asmat dan rombongan harus membayar
mobil yang mereka sewa seharga 80 ribu Rupiah (pp). Rata-rata mereka membawa
hingga 1000 buah kulit ketupat yang nanti akan mereka anyam disini, untuk
membuat ketupat yang bagus biasanya diperlukan kulit kelapa yang tak terlalu
tua ataupun terlalu muda. Biasanya mereka membeli kulit-kulit tersebut dengan
cara membeli per pohonnya dari tetangga mereka di daerah Banten. Harga
perpohonnya yaitu 5000 Rupiah dan biasanya dalam satu pohon berjumlah 100-200 kulit
ketupat.
Dalam
sehari Pak Asmat bisa menjual hingga 500 buah ketupat, itu berarti Pak Asmat
mendapat pemasukkan hingga 400ribu Rupiah. Sebuah pendapatan yang sangat besar
mengingat Pak Asmat hanya seorang pengangguran di Malimping. Itulah berkah yang
di dapat pak Asmat dan yang lain, dan sekarang ia bisa membawa pulang uang
tersebut untuk anak dan keluarga yang telah menunggunya di rumah. Dibalik hari
kemenangan nan Fitri, ternyata menyimpan banyak berkah untuk yang lain,
Khususnya budaya ketupat.
|
Kulit Ketupat yang belum matang (Busung Ketupat) |
|
Kulit Kelapa, Bahan Dasar Membuat Kulit Ketupat |
Author: Yuwi Jamal
Wynn Casino and Tower Suites, Las Vegas, NV - Mapyro
ReplyDeleteMapYO has 전라북도 출장마사지 3 서귀포 출장샵 restaurants, including a bar/restaurant, 3 bars/lounge, a nightclub and a casino. View a detailed profile of Wynn 김천 출장샵 Casino 밀양 출장샵 and 나주 출장샵 its restaurants