header photo anigif_zps2629cc65.gif

Monday, July 8, 2013

Jenis Kesenian Kampung adat Dukuh


Jenis kesenian yang dimiliki kampung adat Dukuh sangat beragam, diantaranya:

Terbang Gembrung
Suatu bentuk kesenian musik yang dimiliki kampung adat dukuh yang berupa vokal dan iringan, dalam ilmu musik barat disebut dengan Kantata. Musik ini merupakan bentuk musik satu bagian pada lagam carang dan bentuk musik satu bagian pada lagam kereup. Kesenian Terbang Gembrung dalam sejarahnya selalu dimainkan dalam proses takbiran dan kegiatan penyambutan ritual keagamaan, lirik, kegiatan ibadah, terbang gembrung umumnya terdiri dari beberapa orang, tiap irama diikuti Lirik lagu yang dinyanyikan isinya tentang keagamaan (islam), puji-pujian kepada Allah SWT juga kepada Nabi Muhammad SAW (sholawatan). dan nyanyi-nyanyian bahasa Sunda yang isinya berupa pepatah dan diiringi oleh terbang (rebana), dog-dog dll. Kesenian ini dilaksanakan pada tanggal 12 maulud yang dilakukan oleh orang-orang tua kampung adat dukuh. Biasanya kesenian ini dipertontonkan saat-saat tertentu, seperti pada syukuran atau pada saat aqiqohan.Terbang gembrung hampir mirip dengan tagonian yang banyak dijumpai di daerah-daerah pusat penyebaran Islam.

Shalawatan
Upacara adat atau salah satu bentuk ritual keagamaan yang dilakukan masyarakat kampung adat dukuh yang dilaksanakan setiap hari jumat di rumah kuncen. Shalawatan kamilah sejumlah 4444 yang dihitung menggunakan batu. Sebelasan dilakukan setiap tanggal 11 dalam perhitungan bulan Islam dan membaca Marekah. ritual keagamaan ini ditujukkan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT dan nabi Muhammad SAW.

Jaroh
Suatu ritual adat yang biasa dilakukan masyarakat kampung adat dukuh atau dari luar untuk berziarah ke makam syekh Abdul Jalil tetapi sebelum melakukan jaroh terlebih dahulu melakukan ritual adat cebor opat puluh dan mengambil air wudhu serta melepaskan semua perhiasan dan memakai baju yang tidak bercorak atau polos. Jaroh ini biasa dilakukan pada hari sabtu. ritual ini ditujukkan sebagai rasa penghormatan kepada leluhur.

Cebor opat puluh
Ritual adat yang sangat unik yang dilakukan oleh masyarakat kampung adat dukuh maupun orang luar yaitu mandi dengan empat puluh kali siraman dengan air dari pancuran dan dicampur dengan air khusus yang telah diberi doa-doa yang dilakukan di jamban. ritual ini ditujukan untuk membersihkan diri sebelum melakukan kegiatan jaroh

Moros
Kebiasaan unik masyarakat kampung adat dukuh yaitu dengan memberikan hasil-hasil bumi/pertanian mereka kepada aparat pemerintah seperi lurah dan camat. kegiatan ini dilakukan sebagai rasa penghormatan masyarakat kampung adat dukuh kepada aparat pemerintahan

Manuja
Ritual adat yang biasa dilakukan masyarakat kampung dukuh yaitu menyerahkan bahan makanan dari hasil bumi kepada kuncen untuk di berkahi. Ritual ini biasa dilakukan pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Ritual ini bertujuan untuk perayaan dan rasa syukur masyarakat kampung adat dukuh.

Tilu Waktos
Sebuah kegiatan adat atau Ritual budaya yang biasa dilakukan oleh kuncen kampung adat dukuh yaitu dengan membawa makanan kedalem bumi alit atau bumi lebet  untuk tawasul. Kuncen membawa sebagian makanan ke bumi alit lalu berdoa. Ritual ini biasa dilakukan pada tanggal 1 syawal, 10 rayagung, 12 maulud dan 10 muharram. ritual ini ditujukan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat kampung dukuh kepada Allah SWT karena telah diberikan rezeki yang berlimpah.

Nyanggakeun
Nyanggakeun ritual kebudayaan yang unik yang dilakukan masyarakat kampung adat dukuh yaitu dengan menyerahkan sebagian hasil pertanian kepada sang kuncen untuk diberkahi. Masyarakat kampung adat dukuh tidak boleh memakan hasil panennya sebelum melakukan ritual nyanggakeun ini. Ritual ini ditujukan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen pertanian mereka.

Ngahaturan Tuang
Sebuah ritual budaya yang dilakukan masyarakat kampung adat dukuh atau pengunjung yang berasal dari luar kampung adat dukuh yang memiliki keinginan-keinginan tertentu seperti perkawinan, jodoh, masalah rumah tangga, kelancaran dalam usaha yaitu dengan memberikan makanan seperti garam, ayam, kelapa, telur ayam, kambing, atau yang sesuai kemampuan orang tersebut. upaca adat ini semacam seserahan

daftar pustaka:
pariwisata garut website



No comments:

Post a Comment

Komentar adalah sepenuhnya tanggung jawab dari pengomentar.
Pihak Yulutrip tidak bertanggung jawab dengan segala isi yang terkandung dalam komentar.
salam \0/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...