header photo anigif_zps2629cc65.gif

Monday, December 17, 2012

sonneratia alba j e smith


sonneratia alba j e smith (pedada)

 >> nama lokal 
pedada/bidada/bogem/pidada/kedada/bangka/beropak/barapak/pupat/posi-posi/mange-mange/muntu/sopo/susup/wahat putih

 >> klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas:     Magnoliopsida
Ordo:     Myrtales
Famili: Lythraceae
Genus:     Sonneratia
Spesies: S. alba
Nama binomial : Sonneratia alba J.E. Smith


  •  tinggi 3-15 m, jarang hingga 20 m.
  • kulit batang berwarna krem hingga cokelat, dengan retak-retak halus mendatar. 
  • Akar napas tebal, muncul berupa kerucut-kerucut runcing agak tebal, hingga 25 cm tingginya
  • akar nafas sonneratia alba j e sm
  • Daun-daun terletak berhadapan, tebal sebagai jangat, helaian bundar telur atau bundar telur terbalik, 5–12,5 × 3–9 cm, dengan pangkal bentuk baji dan ujung membulat lebar, sering melekuk; bertangkai 6–15 mm, dengan kelenjar di pangkalnya.
  • Bunga berkelamin ganda, soliter atau dalam karangan tiga kuntum di ujung ranting, bertangkai pendek-kukuh lk. 1 cm.
  • Tabung kelopak serupa lonceng, sering berusuk, dengan 6–7 taju kelopak sepanjang 2–2,5 cm, hijau di sisi luar dan merah di dalam, tidak rontok.
  • Helai mahkota sempit, 13–20 × 0,5–1,5 mm, putih, serupa dengan benangsari, sering kemerahan di pangkalnya, lekas rontok atau kadang-kadang bahkan tak ada.
  • Benang-benang sari berjumlah banyak, putih, dan lekas rontok.
  • Buah buni bentuk bola agak gepeng, 3 × 4 cm, berbiji banyak, dengan pangkal terlindung kelopak yang tidak rontok dan bermahkota bekas tangkai putik; 
  • taju kelopak umumnya tertekuk ke belakang, namun adakalanya mendatar menyamping.
    Buah berbau tak enak jika masak. Jenis yang berubah-ubah.
  • berbunga sepanjang tahun. Bunganya nokturnal dan diserbuki oleh ngengat, burung, serta kelelawar



     
  • termasuk jenis pionir di hutan bakau, 
  • ditemukan tumbuh berhadapan dengan laut namun di bagian yang terlindung dari gempuran ombak secara langsung. 
  • Substrat yang disukai adalah campuran lumpur dan pasir;  
  • kadang-kadang juga di pantai berbatu, berkarang atau di atas tanah liat. 
  • tidak tahan penggenangan oleh air tawar dalam jangka panjang. 
  • Di tempat-tempat di mana jenis bakau yang lain dibalak, perepat bisa berbiak hingga mendominasi.
  • Kayunya berkualitas sedang, awet dalam air laut, tidak mudah belah dan menahan pasak dengan baik, namun mengandung garam sehingga menimbulkan karat pada paku dan baut. 
  • Kayu ini juga merupakan kayu bakar yang baik.
>> Daftar Pustaka
bim.aseanbiodiversity.org

4 comments:

  1. rencanaya saya mau mengambil sampel .a.ba ini di leweung sancang untuk penelitan, kalau boleh tahu bagaimana proedurnya, apa diperbolehkan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
    3. Mas bisa cek langsung ke BKSDA untuk prosedurnya. Terima kasih sudah mampir. Maaf baru balas komentarnya :)

      Delete

Komentar adalah sepenuhnya tanggung jawab dari pengomentar.
Pihak Yulutrip tidak bertanggung jawab dengan segala isi yang terkandung dalam komentar.
salam \0/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...